Assalamualaikum..
Setelah sebelumnya share tentang PRAKERIN, sekarang Na akan share catatan
Pendidikan Kewarganegaraan. Materinya tentang HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA
SERTA SIKAP POSITIF TERHADAP NKRI. Langsung saja silakan dibaca..
HAKIKAT BANGSA
DAN NEGARA
A. Pengertian, Faktor Pembentuk Indentitas, dan status
Bangsa
Pada hakikatnya, bangsa merupakan
kumpulan masyarakat yang membentuk suatu Negara. Berkaitan dengan tumbuh
kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar yang juga merupakan
pertimbangan bagi para pendiri Negara Indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa
yang memiliki sifat dan karakter tersendiri.
1. Bangsa
sering diartikan bermacam – macam sesuai dengan sudut pandang orang yang
memberikan pengertian. Misalnya :
a. Bangsa
adalah keseluruhan penduduk dalam suatu Negara.
b. Bangsa
adalah keseluruhan warga Negara pendukung suatu bangsa.
c. Bangsa
adalah sekelompok orang yang dilahirkan ditempat yang sama.
d. Bangsa
adalah sekelompok orang yang mempunyai nenek moyang yang sama, seperti Romawi
dan bangsa Israel.
e. Bangsa
adalah penduduk yang terikat menjadi satu, karena memounyai kesamaan
budaya, terutama kesamaan bahasanya.
2. Pengertian
bangsa menurut para ahli, antara lain :
a. Teori
Kebangsaan Ernest Renan
Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu
ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita –
cita yang sama. Artinya walupun didalam suatu kelompok manusia terdapat
berbagai suku, agama, ras, budaya, bahasa, adat sistiadat, dan sebagainya,
namun mereka memiliki sejarah dan cita – cita yang sama dan dapat disebut
dengan bangsa.
b. Teori
Hans Kohn
Hans Kohn, sebagai seorang ahli dibidang antropologis etnis,
mengemukakan teori tentang bangsa. Bahwa bangsa itu tebentuk
karena persamaan bahasa, ras, agama, perdaban, wilayah, Negara, dan
kewarganegaraan. Suatu bangsa tumbuh dan berkembang dari akar – akar
yang terbentuk melaui suatu proses sejarah. Saat ini sepertinya teori
kebangsaan yang mendasarkan ras, bahasa, serta unsur – unsur lainya uang
berrsifat primordial sudah tidak mendapat tempat dikalangan bangsa – bangsa
di dunia. Contohnya Serbia yang berusaha membangun bangsa berdasarkan
kesamaan ras, bahsa, dan agama ternyata mengalami tentangan dari dunia internasional.
c. Teori
Geopolitik Frederich Ritzel
Suatu teori kebangsaan baru mengungkapkan hubungan antara wilayah
geografis dan bangsa. Teori ini dikembangkan oleh Frederich Ritzel dalam
bukunya yang berjudul Political
Geography. Teori tersebut menyatakan bahwa Negara merupakan suatu
organisme yang hidup.Agar suatu bangsa hidup subur dan kuat maka Negara tersebut memerlukan suatu ruangan untuk hidup yang dalam bahasa Jerman disebut Lebenstraum. Negara – Negara besar memiliki semangat ekspansi, militerisme, serta optimisme. Teori ini bagi Negara – Negara modern mendapat sambutan yang cukup hangat, terutama Jerman. Namun sisi negatifnya menimbulkan semangat kebangsaan chauvinism.
d. Jacobsen
dan Lipman
Bangsa adalah kesatuan budaya (cultural unity) dan suatu kesatuan politik.
e. Menurut
Otto Baeur
Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan
karakter. Karakter tumbuh karena adanya persamaan nasib.
3. Walaupun
para ahli belum sepakat mengenai pengertian bangsa. Namun secara
objektif factor terpenting dari suatu bangsa adalah adanya kehendak atau
kemauan bersama yang lebih dikenal dengan nasionalisme.
a. Keinginan
untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan social, ekonomi,
politik, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
b. Keinginan
untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari
dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
c. Keinginan
dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian, dan kekhasan, misalnya
menjungjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
d. Keinginan
untuk menonjol (unggul) diantara bangsa – bangsa dalam mengejar kehormatan,
pengaruh, dan prestise.
4. Factor
– factor pembentukan identitas sebagai suatu bangsa.
a. Primordial
Primordialisme tidak hanya menimbulkan pola perilaku yang sama, tetaoi
juga melahirkan persepsi yang sama tentang masyarakat yang dicita – citakan.
Walaupun tidak ada jaminan ikatan kekerabatan (satu suku) dan persamaan budaya
yang mampu membentuk suatu bangsa, namun kemajemukan secara budaya
mempersulit pembentukan satu nasionalitas baru, yaitu Negara dan bangsa
karena perbedaan ini akan melahirkan terjadinya konflik nilai.
b. Sakral
Persamaan agama yang dianut masyarakat atau ikatan ideology yang kuat
dalam masyarakat dapat membentuk Negara dan bangsa.
c. Tokoh
Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas
dapat menjadi factor yang menjadikan suatu bangsa. Tokoh ini menjadi
panutan dan dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat.Contoh:
-
Tokoh Soekarno – Hatta merupakan Dwi
Tunggal yang menjadi symbol perrsatuan dan kesatuan.
-
Presiden Joseph Broz Tito merupakan symbol persatuan dan kesatuan Negara
Yugoslavia.
d. Sejarah
Persepsi yang sama tentang asal – usul (nenek moyang) dan pengalaman
masa laluyaitu sama – sama menderita akibat penjajahan dapat menimbulkan
solidaritas, tekad, dan tujuan yang sama antarkelompok suku bangsa,
sehingga membentuk identitas bersama dan bersatu sebagai sebuah bangsa.
e. Bhineka
Tunggal Ika
Prinsip bersatu dalam perbedaan merupakan salah satu factor yang dapat
membentuk bangsa. Setiap anggota masyarakat mempunyai kesetian ganda
sesuai dengan porsinya.Mereka tetap memiliki keterikatan pada identitas kelompok, namun mereka menunjukan kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaan yang berwujud dalam bentuk Negara dan bangsa dibawah suatu pemerintahan yang sah.
f. Perkembangan
Ekonomi
Adanya industrialisasi melahirkan spesialisasi pekerjaan yang beraneka
ragam. Makin tingggi kebutuhan masyarakat, makin tinggi ketergantungan diantara
berbagai jenis pekerjaan. Suasana ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya akan menimbulkan solidaritas dan persatuan masyarakat. Solidaritas
yang ditimbulkan karena perkembangan ekonomi dan pembagian kerja disebut solidaritas organis.
g. Kelembagaan
Sedikitnya ada dua sumbangan birokrasi pemerintahan bagi proses
pembentukan bangsa, yaitu sebagai berikut.
-
Mempertemukan berbagai kepentingan dalam instansi pemerintah dengan
berbagai kepentingan dikalangan penduduk sehingga tersusun suatu kepentingan
nasional, watak kerja, dan pelayanan yang bersifat impersonal.
-
Tidak membedakan dalam memberi pelayanan kepada setiap warga Negara.
5. Empat
macam status bangsa menurut George Jellinek
a. Status positif, yaitu status yang
memberikan hak kepada warga Negara untuk menuntut tindakan positif dari Negara
mengenai perlindungan atas jiwa raga, hak milik, dan kemerdekaan.
b. Status negative, yaitu status yang
menjamin kepada warga Negara bahwa Negara tidak ikut campur
tangan terhadap hak – hak asasi warganya. Hal ini dimaksudkan untuk mencrgah
timbulnya tindakan yang sewenang – wenang dari Negara.
c. Status aktif, yaitu status yang
memberikan hak kepada setiap warga Negara untuk ikut serta dalam
pemerintahan. Untuk mewujudkan hal itu, setiap warga Negara mempunyai
hak untuk memilih dan dipilh sebagai angggota dewan.
d. Status pasif, yaitu status yang
memberikan kewajiban kepada setiap warga Negara untuk taat dan tunduk
kepada segala perintah negaranya.
6. Terbentuknya
Bangsa Indonesia
Suatu bangsa terbentuk dari orang orang yang mempunyai persamaan latar belakang sejarah, pengalaman, serta perjuangan yang sama untuk bersatu. Semangat nasionalisme menjadi asset yang sangat penting bagi keutuhan bangsa. Semangat nasionalisme harus dimiliki oleh setiap bangsa dan harus senantiasa dijaga agar tidak melemah. Dr. Hertz menyebutkan bahwa nasionalime terdiri dari empat unsur, yaitu hasrat untuk mencapai,
a. Kesatuan
b. Kemerdekaan
c. Keaslian
d. Kehormatan
bangsa.
a. Keluarga
b. Masyarakat
c. Suku
bangsa.
B. Istilah, Makna dan Pengertian Negara
Negara adalah
suatu wilayah yang didiami oleh suatu penduduk secara tetap dan mempunyai
system pemerintahan. Keberadaan suatu Negara harus diakui Negara
lain. Beberapa ahli telah membuat definisi tentang Negara.
1. Istilah
Negara ynag dipergunakan dalam ilmu kenegaraan saat ini merupakan
terjemahan dari :
a. State
dari bahsa inggris
b. Staat
dari bahsa belanda
c. Lo
stato dari bahsa Italia
d. Der
staat dari bahasa jerman.
2. Menurut
Prof. Mr. L J Van Apeldoorn, Negara mengandung beberapa makna, seperti :
a. Istilah
Negara diartikan sebagai penguasa, yaitu untuk mengatakan orang-orang
yang melakukan kekuasaan tertinggi atas persekutuan rakyat yang bertempat
tinggal disuatu daerah.
b. Istilah
Negara diartikan sebagai persekutuan rakyat, yaitu untuk mengatakan
suatu bangsa yang hidup dalam suatu daerah, dibawah kekuasaan tertinggi menurut
kaidah hukum.
c. Negara
mengandung arti suatu wilayah tertentu. Hal ini menyatakan suatu daerah yang
didalamnya didiami suatu bangsa dibawah kekuasaan tertinggi.
d. Negara
berarti kas Negara atau fiscus, yaitu untuk menyatakan harta yang
dipegang oleh penguasa guna kepentingan umum, seperti dalam istilah pendapatan Negara.
3. Pengertian
Negara
a. Negara
ditinjau dari organisasi kekuasaan.
-
Menurut Karl Marx, Negara adalah suatu kekuasaan bagi manusia
(penguasa) untuk menindas kelas manusia lain.
-
Logemann, Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
menyatukan kelompok manusia yang kemudian disebut bangsa.
-
George Jellinek berpendapat bahwa Negara adalah organisasi
kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah menetap diwilayah tertentu.
b. Negara
ditinjau dari organisasi politik.
-
Menurut Roger H Sultou, Negara adalah alat wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
-
Menurut Robert M Macklver, Negara adalah asosiasi yang berfungsi
memelihara ketertiban dalam masyarakat berdasarkan system hokum yang
diselenggarakan dan diberi kekuasaan memaksa.
-
Menurut Max Weber, Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai
monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.
c. Negara
sebagai organisasi kesusilaan.
-
Menurut Hegel, Negara adalah organisasi kesusilaan yang timbul
sebagai sintesis antara kemerdekaan individudengan kemerdekaan universal.
-
Menurut JJ Rousseau, kewajiban Negara adalah untuk memelihara
kemerdekaan individu dan menjaga ketertiban kehidupan manusia.
d. Negara
sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat.
Negara dalam arti ini berarti ada hubungan yang erat antara
pemerintah dan rakyat. Teori ini diasa disebut teori Integralistik. Menurut
Teori Integralistik, Negara adalah susunan masyarakat yang erat antara semua
bagian atau organ dari seluruh anggota masyarakat sehingga bersifat organis.
e. Pengertian
lain dari Negara menurut ahli adalah,
-
Menurut Soekarno, Negara adalah organisasi masyarakat yang
mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan Negara berlaku sepenuhnya sebagai
souverian.
-
Menurut H.J.Laski, Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu.
-
Menurut Hans Kelsen, Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama
dengan tata paksa.
-
Menurut Aristoteles, Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa
guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya.
-
Menurut Harold J Laski, Negara adalah suatu masyarakat yang terintegrasi
karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
-
Menurut Leon Duguit, Negara adalah kekuasaan orang-orang kuat yang
memerintah orang-orang lemah dan kekuasaan orang-orang kuat tersebut diperoleh
karena factor politik.
-
Menurut Miriam Budiarjo, Negara adalah suatu daerah territorial
yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat yang berhasil menuntut warganya
untuk taat pada peraturan perundang-undangan melalui penguasaan monopolistis
dari kekuasaan yang sah.
-
Menurut Kranenburg, Negara adalah suatu system dari tugas-tugas umum dan
organisasi yang diatur dalam usaha mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan
rakyat yang diliputinya, sehingga harus ada pemerintahan yang berdaulat.
C. Unsur Konstitutif
dan Deklaratif Negara
Menurut ahli kenegaraan, Oppenheimer dan
Lautherpahct, syarat berdirinya Negara antara lain,
1. Rakyat
yang bersatu
2. Pemerintahan
yang berdaulat
3. Daerah
atau wilayah
4. Pengakuan
dari Negara lain.
Demikian mengenai Hakikat Bangsa dan Negara, semoga bermanfaat :)
Wassalam..
0 komentar:
Posting Komentar