Selamat siang... pada kesempatan ini Na akan memposting sebuah Puisi yang menjadi Juara 1 pada lomba cipta puisi dalam Bulan Bahasa tahun 2013 dengan tema "Budi Bahasa dan Moral Bangsa" Semoga bermanfaat :)
Titip Rindu untuk Anak Bangsa
Karya :
Imas Melani
Dia harapan penuh cinta
Dia harapan nyata penuh makna
Dia harapan yang kan berbuah bunga
Dia permata yang kan mengharumkan bangsa
Dalam gelap ku bertanya
Pada sang raja malam penuh duka lara
Rindu menggebu tiada tara pada si anak bangsa
Bagai pungguk merindu bulan dikala malam tiba
Titip rindu untuk anak bangsa
Di ujung pena aku bercerita
Ia permata pujaan bangsa
Harapan jua ku pikulkan padanya
Raga yang menjelma di ujung rasa
Dia sianak bangsa ...
Tulangnya laksana besi baja
Semangatnya membara bagai singa
Titip rindu untuk si anak bangsa
Di ujung nestapa anganku berkelana
Ia tangguh dan tak pernah mencela
Di ujung pena ini aku bercerita
Dia...
Semangatnya yang membara
Di ujung pedangnya ia bercerita
Menumpahkan segala duka cita
Di ujung pedangnya ia usir segala nestapa
Air mata...
Dalam tangis doa
Dia bercerita
Dalam tangis doa
Dia bersahaja
Titip rindu untuk anak bangsa
Dia pahlawan yang tak ada duanya
Ia...
Ia hadir dengan cinta
Ia hadir dengan bersahaja
Semangat yang terus menyala
Walau badai topan berhembus meniupnya
Namun tak pernah ia merasa nestapa
Ia...
Dalam ujung pena aku bercerita
Tentangnya yang penuh asmara
Asmara dengna segala harapannya
Ia... bagai bunga harum baunya
Titip rindu untuk anak bangsa
Dalam ujung pena aku bercerita
Tentang ia... tentang ia...
Anak bangsa dengan segala auranya...
Dia...
Dengan pedang tajam tanpa suara
Ayunan pedang yang terlihat menyala
Mengusir air mata...
Ia si anak bangsa...
Tertawa... ia tertawa...
Walau air mata membuncah dalam dada
Namun tak ingin nestapa
Terlihat di puluk mata
Ia si anak bangsa
Dalam masa yang terus berjalan penuh makna
Hingga air mata yang seakan sirna
Namun tak pernah ia meminta balas jasa
Walau darah dan air mata pernah menjadi
taruhannya
Ia tak pernah meminta
Ia... ia... si anak bangsa
Takkan pernah ada duanya
Segala tanda dan jasanya
Yang kan selalu dikenang mata
Takkan hilang di makan masa
Ia si anak bangsa
Rindu... aku merindu...
Merindu ia dalam kalbu
Segala pengharapanku
Nyata... kini nyata
Aku merindu si anak bangsa
Pengharapan kan terlahir mutiara – mutiara
Yang kan mengharumkan bangsa
Di tangan anak masa kini yang kan menjelma
Titip rindu untuk si dia
Titip rindu untuk anak bangsa
0 komentar:
Posting Komentar